MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI
NIAGA
(KARTEL)
Disusun
oleh:
Nama : Mettasari Kusuma
NPM :
14111445
Kelas : 2KA38
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2013
KARTEL
1.
Struktur Organisasi dan Skema
Organisasi
a.
Functional Organization Structure
Struktur
organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing.
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini:
Ø
Fokus pada pembagian tugas
berdasarkan fungsi bagiannya masing-masing.
Ø
Komunikasinya menggunakan
bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah,
sederhana, dan tidak berulang-ulang.
Ø
Masing-masing bagian cenderung
hanya fokus pada bidang kerja masing-masing dan komunikasi antar bagian
cenderung kurang terbuka.
Ø
Pergerakan dan komunikasi
tiap-tiap bagian masih tersekat-sekat.
Ø
Biasanya ditemukan pada
organisasi-organisasi yang memproduksi barang.
b.
Project/Divisional Organization Structure
Struktur organisasi dimana pembagian
divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah
beberapa penjelasan tentang tipe ini:
Ø Fokus pada
pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan.
Ø Masing-masing
kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai
divisi-divisinya.
Ø Komunikasi di
dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek
terhadap proyeknya juga mudah.
Ø Dibutuhkan lebih
banyak SDA untuk masing-masing proyek.
Ø Ada kemudahan
dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek.
Ø Setiap karyawan
dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.
Ø Kurang cocok
untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.
c.
Matrix
Organization Structure
Struktur organisasi gabungan dari
Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa
penjelasan tentang tipe ini:
Ø Terdapat
pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.
Ø Namun tetap
menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani
semua proyek.
Ø Pemanfaatan
SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek
telah selesai.
Ø Komunikasi dan
sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional.
Ø Ada keterlibatan
stakeholder yang kuat.
Ø Pembagian SDA
harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”.
Ø Setiap anggota
berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap
setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan.
2.
Ciri-ciri Organisasi
a.
Kartel
Kondisi / syarat
Perjanjian dalam kartel jenis ini
menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan pembayaran. Diluar
perjanjian ini para anggota kartel bebas melakukan apa saja dalam bidangnya
masing-masing.
b.
Kartel
Harga
Perjanjian dalam kartel ini menekankan
pada pembatasan harga jual untuk produk yang sama/sejenis. Para anggota kartel
tidak diperkenankan menjual produk di bawah harga yang telah ditetapkan.
c.
Kartel
produksi
Perjanjian dalam kartel ini menekankan
pada pembatasan produksi masing-masing anggota, biasanya ditetapkan atas dasar
jumlah tertentu atau persentase tertentu dari total produksi. Tujuan pembatasan
produksi adalah mengatur jumlah produksi yang beredar di pasar sehingga harga
bisa dipertahankan pada suatu tingkat tertentu.
d.
Kartel
Daerah
Kartel daerah berkaitan dengan
perjanjian antara para anggota kartel untuk membagi daerah pemasarannya,
misalnya atas dasar wilayah tertentu atau atas dasar jenis barang (biasanya
akan terjadi spesialisasi).
e.
Kartel
pembagian laba
Perjanjian dalam kartel ini menyangkut
cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Laba yang diperoleh para
anggota kartel terlebih dahulu disetorkan ke kas pusat baru dibagikan kepada
para anggotanya berdasarkan formula yang sudah ditetapkan bersama.
3.
Manajemen Organisasi
Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Organisasi merupakan wadah dimana seseorang dapat saling berinteraksi dan komunikasi satu sama lain dalam membahas suatu masalah atau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi merupakan wadah dimana seseorang dapat saling berinteraksi dan komunikasi satu sama lain dalam membahas suatu masalah atau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Ciri-ciri Organisasi
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
4.
Contoh Kartel
Gambar diatas
adalah contoh perusahaan kartel, perusahaan yang bekerjasam dengan banyak
negara lain.
REFERENSI: