Selasa, 25 September 2012

Macam-Macam Organisasi dari Segi Niaga ( KARTEL )


MACAM-MACAM ORGANISASI DARI SEGI NIAGA
(KARTEL)


logo_gunadarma.jpg


Disusun oleh:
Nama   : Mettasari Kusuma
NPM   : 14111445
Kelas   : 2KA38





UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2013


KARTEL


1.       Struktur Organisasi dan Skema Organisasi
a.     Functional Organization Structure
Struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini:
Ø  Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing-masing.
Ø  Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang-ulang.
Ø  Masing-masing bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing-masing dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka.
Ø  Pergerakan dan komunikasi tiap-tiap bagian masih tersekat-sekat.
Ø  Biasanya ditemukan pada organisasi-organisasi yang memproduksi barang.

b.      Project/Divisional Organization Structure
Struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini:
Ø  Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan.
Ø  Masing-masing kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi-divisinya.
Ø  Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek  terhadap proyeknya juga mudah.
Ø  Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing-masing proyek.
Ø  Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek.
Ø  Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.
Ø  Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.

c.       Matrix Organization Structure
Struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini:
Ø  Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.
Ø  Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek.
Ø  Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai.
Ø  Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional.
Ø  Ada keterlibatan stakeholder yang kuat.
Ø  Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”.
Ø  Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan.


2.        Ciri-ciri Organisasi
a.       Kartel Kondisi / syarat
Perjanjian dalam kartel jenis ini menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan pembayaran. Diluar perjanjian ini para anggota kartel bebas melakukan apa saja dalam bidangnya masing-masing.
b.      Kartel Harga
Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan harga jual untuk produk yang sama/sejenis. Para anggota kartel tidak diperkenankan menjual produk di bawah harga yang telah ditetapkan.
c.       Kartel produksi
Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan produksi masing-masing anggota, biasanya ditetapkan atas dasar jumlah tertentu atau persentase tertentu dari total produksi. Tujuan pembatasan produksi adalah mengatur jumlah produksi yang beredar di pasar sehingga harga bisa dipertahankan pada suatu tingkat tertentu.
d.      Kartel Daerah
Kartel daerah berkaitan dengan perjanjian antara para anggota kartel untuk membagi daerah pemasarannya, misalnya atas dasar wilayah tertentu atau atas dasar jenis barang (biasanya akan terjadi spesialisasi).
e.       Kartel pembagian laba
Perjanjian dalam kartel ini menyangkut cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Laba yang diperoleh para anggota kartel terlebih dahulu disetorkan ke kas pusat baru dibagikan kepada para anggotanya berdasarkan formula yang sudah ditetapkan bersama.


3.        Manajemen Organisasi
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Organisasi merupakan wadah dimana seseorang dapat saling berinteraksi dan komunikasi satu sama lain dalam membahas suatu masalah atau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Ciri-ciri Organisasi
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas




4.       Contoh Kartel

Gambar diatas adalah contoh perusahaan kartel, perusahaan yang bekerjasam dengan banyak negara lain.



REFERENSI: