KONTRIBUSI
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MLESTARIKAN KEBUDAYAAN
Disusun oleh:
Nama : Mettasari Kusuma
NPM :
14111445
Kelas :
1KA36
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA
2011/2012
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen :
Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam
Melestarikan Kebudayaan
Kelas :
1-KA36
Tanggal
Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012
Tanggal
Upload Makalah : 18
Maret 2012
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima
konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
14111445
|
Mettasari
Kusuma
|
|
Program
Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Kata
Pengantar
Puji dan syukur saya
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya bisa mengerjakan tugas makalah Ilmu Budaya Dasar ini
yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan
Kebudayaan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang di berikan kepada saya.
Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan dosen
pembimbing Ilmu Budaya Dasar yang telah membantu dan memotivasi saya dalam
mengerjakan tugas ini.
Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca yang membaca ini. Dan
saya memohon maaf kepada para pembaca jika ada kesalahan dalam pembuatan
makalah ini.
Bekasi, 15 Maret
2012
Penyusun
Mettasari Kusuma
Daftar
Isi
Pernyataan
........................................................................................................................ 2
Kata
Pengantar
................................................................................................................. 3
Daftar
Isi
.......................................................................................................................... 4
BAB
I Pendahuluan
Latar
Belakang
................................................................................................................ 5
Tujuan
............................................................................................................................. 6
Sasaran
............................................................................................................................ 6
BAB
II Permasalahan
Kekuatan
(Strength)
........................................................................................................ 7
Kelemahan
(Weakness) ................................................................................................... 7-8
Peluang
(Opportunity)
..................................................................................................... 8
Tantangan/Hambatan
(Threats) ....................................................................................... 8-9
BAB
III Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
...................................................................................................................... 10
Rekomendasi
................................................................................................................... 10
Referensi
.......................................................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Budaya
atau Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut
dengan Culture, yang berasal dari
kata latin yaitu colere, yang berarti
mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Pengertian
kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem idea atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia dalam sehari-hari, kebudayaan bersifat
abstrak sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata. Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan
penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak
pernah mempunyai bentuk abadi tetapi terus menerus sesuai bergantinya alam dan
zaman.
Tercantum
juga dalam penjelasan UUD 1945, bahwa kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang
timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama
dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah seluruh
Indonesia.
Keragaman
suku bangsa dapat menciptakan budaya yang beragam. Kebudayaan yang tumbuh dan
berkembang dalam salah satu suku bangsa tersebut dapat dinamakan budaya daerah.
Adapun kebudayaan daerah memiliki arti suatu kebiasaan dalam wilayah atau
daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu ke
generasi berikutnya dalam ruang lingkup daerah tersebut.
Kebudayaan
masyarakat Indonesia sangat beranekaragam yang terdiri atas bermacam-macam suku
bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya.
Keragaman inilah yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi unik dan berbeda
dengan masyarakat lainnya didunia. Namun keragaman tersebut menyebabkan
kehidupan masyarakat Indonesia menjadi rawan konflik.
2.
Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
Ø Menyelesaikan
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Ø Mengetahui
masalah-masalah yang menyangkut tentang keanekaragaman kebudayaan.
Ø Mengetahui
cara-cara penyelesaian masalah pada keanekaragaman kebudayaan.
Ø Menambah
wawasan tentang keanekaragaman kebudayaan di Indonesia.
Ø Meningkatkan
rasa persatuan saling menghargai terhadap keanekaragaman kebudayaan.
3.
Sasaran
Sasaran
yang ingin dicapai mencakup masyarakat luas khususnya untuk para pembaca agar
dapat memahami tentang keanekaragaman kebudayaan dan dapat ikut serta dalam
melestarikan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia.
BAB
II
PERMASALAHAN
1.
Kekuatan
(Strength)
Ø Kekayaan
dan keanekaragaman budaya Indonesia
Kebudayaan
masyarakat Indonesia yang sangat beranekaragam yang terdiri dari bermacam-macam
suku bangsa, ras, agama, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya.
Ø Mempunyai
sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial
Masyarakat
Indonesia selalu memberi ruang pada keanekaragam budaya dan menerima
keterbukaan akan adanya perbedaan dari anggota masyarakat, tidak mementingkan
kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
Ø Mempunyai
supremasi hukum yang kuat
Merupakan
suatu peraturan formal yang berlaku pada semua warga negara tanpa memandang
kedudukan sosial , ras, etnik atau kelompok agama.
Ø Menyelesaikan
berbagai macam konflik dengan cara akomodasi dengan mediasi, kompromi, dan
ajudikasi
Dalam
menyelesaikan suatu konflik harus diselesaikan dengan pemikiran yang jernih dan
kebijaksanaan tanpa adanya kekerasaan atau saling menjelekkan yang dapat
memalukan serta mencoreng nama baik
negara Indonesia.
2.
Kelemahan
(Weakness)
Ø Perbedaan
sosial budaya dan menganut kebudayaan suku yang terlalu kental serta
mengabaikan persatuan Indonesia sehingga muncul konflik antar suku
Keberagaman
menyebabkan kehidupan masyarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat
majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola
hubungan sosial antar individu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan
untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan yang
melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.
Ø Kuranganya
pertahanan dan keamanan negara
Keadaan
letak geografis Indonesia yang sangat luas hanya memiliki sistem pertahanan
yang seadanya karena minimnya biaya untuk membeli alutsista. Dalam hal ini
menjadi salah satu faktor penting bagi negara Indonesia yang kebudayaannya
selalu menjadi sorotan di negara maju yang memiliki alutsista yang canggih.
Ø Terjadinya
disintegrasi atau disorganisasi sosial
Merupakan
suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan agar masyarakat dapat berfungsi sebagai
organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.
Ø Sering
terjadi konflik antar suku
Konflik
merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masyarakat.
Berdasarkan tingkatnya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi
atau gagasan atau konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu
konflik rasial, konflik antar suku dan konflik antaragama.
3.
Peluang
(Opportunity)
Ø Perkembangan
suatu zaman
Perkembangan
zaman menjadi suatu yang sangat tinggi untuk sarana pembelajaran serta
pengenalan kebudayaan yang beranekaragam di Indonesia.
Ø Kemajuan
pariwisata
Kebudayaan
Indonesia sering kali menarik para turis mancanegara. Ini dapat menjadikan
objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Tetapi hal ini juga
harus diwaspadai dengan adanya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
Ø Kuatnya
budaya bangsa untuk memperkokoh rasa persatuan
Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh kebudayaan
Indonesia, juga dapat memperkokoh rasa persatuan. Karena adanya saling
menghormati antar budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya yang
kokoh.
Ø Indonesia
dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila
kebudayaan Indonesia dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan dipandang oleh
dunia Internasioanal karena dapat mempertahankan kebudayaannya.
4.
Tantangan/Hambatan
(Threats)
Ø Perubahan
lingkungan alam dan fisik
Perubahan
lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk
melestarikan budayanya. Seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir
serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.
Ø Bahasa
Beberapa
suku masih sangat menjaga bahasa sukunya, tanpa mau belajar yang lainnya,
menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat.
Ø Terbatasnya
sarana dan prasarana
Kurangnya
apresiasi pemerintah terhadap hasil karya masyarakt dan kurangnya ruang bagi
masyarakat daerah untuk pengenalan lebih dalam terhadap kebudayaan yang ada di
bangsa Indonesia.
Ø Masyarakat
yang lebih menyukai budaya luar
Kebudayaan
luar dianggap oleh sekelompok orang adalah budaya yang modern sehingga
kebudayaan di dalam bangsa Indonesia hanya menjadi budaya untuk masyarakat itu
sendiri dan semakin lama kebudayaan bangsa Indonesia akan punah.
BAB III
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
Ø Kesadaran
diri sendiri dalam melastarikan kebudayaan Indonesia, dan tidak terpengaruh
dengan adanya kebudayaan luar.
Ø Kontribusi
pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan dan menjaga kebudayaan Indonesia,
agar tidak ada lagi negara lain yang menjiplak.
Ø Meciptakan
keserasian hubungan antarbangsa terhadap suku, ras, adat istiadat dan
sebagainya.
Ø Meningkatkan
rasa hormat terhadap suku, ras, adat istiadat dan sebagainya yang beranekaragam
di Indonesia.
2.
Rekomendasi
Ø Ikut
melestarikan kebudayaan di Indonesia.
Ø Menjaga
dan memelihara kebudayaan yang ada di Indonesia.
Ø Menyelesaikan
semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan
ajudikasi.
Ø Mengapresiasikan
budaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi: