Senin, 19 Maret 2012


KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MLESTARIKAN KEBUDAYAAN


logo_gunadarma.jpg


    Disusun oleh:
Nama   : Mettasari Kusuma
NPM   : 14111445
Kelas   : 1KA36




UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2011/2012


Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

Kelas  :  1-KA36
Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah  :  18 Maret 2012

 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
14111445
Mettasari Kusuma


Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA



Kata Pengantar

            Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa mengerjakan tugas makalah Ilmu Budaya Dasar ini yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang di berikan kepada saya.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar yang telah membantu dan memotivasi saya dalam mengerjakan tugas ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca yang membaca ini. Dan saya memohon maaf kepada para pembaca jika ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini.



Bekasi, 15 Maret 2012

            Penyusun
      Mettasari Kusuma


Daftar Isi

Pernyataan ........................................................................................................................     2
Kata Pengantar .................................................................................................................     3
Daftar Isi ..........................................................................................................................      4
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang ................................................................................................................       5
Tujuan .............................................................................................................................       6
Sasaran ............................................................................................................................       6
BAB II Permasalahan
Kekuatan (Strength) ........................................................................................................      7
Kelemahan (Weakness) ...................................................................................................       7-8
Peluang (Opportunity) .....................................................................................................      8
Tantangan/Hambatan (Threats) .......................................................................................       8-9
BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan ......................................................................................................................      10
Rekomendasi ...................................................................................................................      10
Referensi ..........................................................................................................................      10
BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Budaya atau Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut dengan Culture, yang berasal dari kata latin yaitu colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Pengertian kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang meliputi sistem idea atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam sehari-hari, kebudayaan bersifat abstrak sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari. Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk abadi tetapi terus menerus sesuai bergantinya alam dan zaman.
Tercantum juga dalam penjelasan UUD 1945, bahwa kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah seluruh Indonesia.
Keragaman suku bangsa dapat menciptakan budaya yang beragam. Kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam salah satu suku bangsa tersebut dapat dinamakan budaya daerah. Adapun kebudayaan daerah memiliki arti suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu ke generasi berikutnya dalam ruang lingkup daerah tersebut.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beranekaragam yang terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman inilah yang menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya didunia. Namun keragaman tersebut menyebabkan kehidupan masyarakat Indonesia menjadi rawan konflik.


2.    Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Ø  Menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Ø  Mengetahui masalah-masalah yang menyangkut tentang keanekaragaman kebudayaan.
Ø  Mengetahui cara-cara penyelesaian masalah pada keanekaragaman kebudayaan.
Ø  Menambah wawasan tentang keanekaragaman kebudayaan di Indonesia.
Ø  Meningkatkan rasa persatuan saling menghargai terhadap keanekaragaman kebudayaan.

3.    Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai mencakup masyarakat luas khususnya untuk para pembaca agar dapat memahami tentang keanekaragaman kebudayaan dan dapat ikut serta dalam melestarikan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia.


BAB II
PERMASALAHAN

1.    Kekuatan (Strength)

Ø Kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia
Kebudayaan masyarakat Indonesia yang sangat beranekaragam yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya.
Ø Mempunyai sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial
Masyarakat Indonesia selalu memberi ruang pada keanekaragam budaya dan menerima keterbukaan akan adanya perbedaan dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
Ø Mempunyai supremasi hukum yang kuat
Merupakan suatu peraturan formal yang berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial , ras, etnik atau kelompok agama.
Ø Menyelesaikan berbagai macam konflik dengan cara akomodasi dengan mediasi, kompromi, dan ajudikasi
Dalam menyelesaikan suatu konflik harus diselesaikan dengan pemikiran yang jernih dan kebijaksanaan tanpa adanya kekerasaan atau saling menjelekkan yang dapat memalukan serta mencoreng nama baik  negara Indonesia.

2.    Kelemahan (Weakness)

Ø Perbedaan sosial budaya dan menganut kebudayaan suku yang terlalu kental serta mengabaikan persatuan Indonesia sehingga muncul konflik antar suku
Keberagaman menyebabkan kehidupan masyarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungan sosial antar individu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.

Ø Kuranganya pertahanan dan keamanan negara
Keadaan letak geografis Indonesia yang sangat luas hanya memiliki sistem pertahanan yang seadanya karena minimnya biaya untuk membeli alutsista. Dalam hal ini menjadi salah satu faktor penting bagi negara Indonesia yang kebudayaannya selalu menjadi sorotan di negara maju yang memiliki alutsista yang canggih.
Ø Terjadinya disintegrasi atau disorganisasi sosial
Merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan  agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.
Ø Sering terjadi konflik antar suku
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masyarakat. Berdasarkan tingkatnya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan atau konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antar suku dan konflik antaragama.

3.    Peluang (Opportunity)
Ø Perkembangan suatu zaman
Perkembangan zaman menjadi suatu yang sangat tinggi untuk sarana pembelajaran serta pengenalan kebudayaan yang beranekaragam di Indonesia.
Ø Kemajuan pariwisata
Kebudayaan Indonesia sering kali menarik para turis mancanegara. Ini dapat menjadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Tetapi hal ini juga harus diwaspadai dengan adanya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
Ø Kuatnya budaya bangsa untuk memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh kebudayaan Indonesia, juga dapat memperkokoh rasa persatuan. Karena adanya saling menghormati antar budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya yang kokoh.
Ø Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila kebudayaan Indonesia dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan dipandang oleh dunia Internasioanal karena dapat mempertahankan kebudayaannya.

4.    Tantangan/Hambatan (Threats)
Ø Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk melestarikan budayanya. Seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.
Ø Bahasa
Beberapa suku masih sangat menjaga bahasa sukunya, tanpa mau belajar yang lainnya, menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat.
Ø Terbatasnya sarana dan prasarana
Kurangnya apresiasi pemerintah terhadap hasil karya masyarakt dan kurangnya ruang bagi masyarakat daerah untuk pengenalan lebih dalam terhadap kebudayaan yang ada di bangsa Indonesia.
Ø Masyarakat yang lebih menyukai budaya luar
Kebudayaan luar dianggap oleh sekelompok orang adalah budaya yang modern sehingga kebudayaan di dalam bangsa Indonesia hanya menjadi budaya untuk masyarakat itu sendiri dan semakin lama kebudayaan bangsa Indonesia akan punah.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.    Kesimpulan
Ø  Kesadaran diri sendiri dalam melastarikan kebudayaan Indonesia, dan tidak terpengaruh dengan adanya kebudayaan luar.
Ø  Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan dan menjaga kebudayaan Indonesia, agar tidak ada lagi negara lain yang menjiplak.
Ø  Meciptakan keserasian hubungan antarbangsa terhadap suku, ras, adat istiadat dan sebagainya.
Ø  Meningkatkan rasa hormat terhadap suku, ras, adat istiadat dan sebagainya yang beranekaragam di Indonesia.

2.    Rekomendasi
Ø  Ikut melestarikan kebudayaan di Indonesia.
Ø  Menjaga dan memelihara kebudayaan yang ada di Indonesia.
Ø  Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan ajudikasi.
Ø  Mengapresiasikan budaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.


Referensi: